Menemukan 4 Persembunyian Tempat Wisata di Makassar
sumber
: superadventure.com
Pergi berwisata ke Makasar akan terkesan lebih berharga jika Anda
bisa mengunjungi beberapa tempat yang tidak biasa. Seperti yang kita tahu bahwa
Makassar tidak hanya terkenal dengan pantai Losari atau benteng Fort Rotterdam
saja. Banyak potensi tempata wisata di Makassar tersembunyi yang tidak kalah
indahnya seperti yang akan di jelaskan di bawah ini.
Pulau Kapoposang
sumber : jejakpiknik.com
Terletak 70 km dari Makassar, dan selanjutnya ke selatan menuju
Selat Makassar, Pulau Kapoposang adalah nirwana perairan jernih yang tenang,
kehidupan laut yang kaya dan pasir putih yang bersih. Sebagai pulau tak
berpenghuni, Pulau Kapoposang adalah tujuan yang tepat untuk menikmati
keindahan alam dalam kedamaian mutlak. Yang juga terkenal sebagai salah satu
tempat menyelam paling beragam di seluruh nusantara, para penyelam memiliki
kesempatan untuk menyaksikan ikan pari, kura-kura dan hiu.
Cara menuju pulau kapoposang.Pergilah ke Fort Rotterdam dimana ada
operator kapal yang menawarkan transportasi ke pulau-pulau ini. Pada umumnya
tarif berkisar antara Rp 270.000 - RP 2.000.000 tergantung pada pengaturan
perjalanan Anda.
Pulau Lae Lae
sumber : jejakpiknik.com
Pulau Lae-lae sendiri termasuk dalam gugusan pulau-pulau yang
berada di dalam kawasan tempat wisata di Makassar. Pulau ini sebenarnya tak jauh dari pesisir Pantai Losari, bahkan
bisa dibilang jaraknya sangat dekat dengan bibir kota, sehingga pemandangan
dari beberapa titik di Pulau Lae-lae terlihat hiruk pikuk kota Makassar dengan
kasat mata. Jika Anda sedang berada di Pantai Losari mungkin dengan memandang
ke seberang Anda sudah bisa melihat pulau ini.
Jarak Pulau Lae-lae dari pesisir Pantai Losari sekitar 1,5 km dan
jika ditempuh dengan perahu penyeberangan hanya membutuhkan waktu tidak lebih
dari 5 menit. Tempat penyeberangan untuk ke Pulau Lae-Lae ada beberapa tempat
diantaranya Dermaga Panyua, Dermaga Kayu Bangkoa dan Pelabuhan Paoetere tetapi
masyarakat setempat lebih memilih dermaga Kayu bangkoa sebagai dermaga
penyeberangan ke Pulau Lae-Lae karena sangat dekat jaraknya.
Selama Perang Dunia II, pulau ini digunakan sebagai benteng
pertahanan oleh tentara Jepang. Diyakini memiliki terowongan bawah tanah yang
terhubung dengan Fort Rotterdam di Kota
Makassar, Pulau Lae Lae penuh dengan reruntuhan Perang Jepang. Berjalan-jalan
di sekitar pulau ini akan mengungkapkan sisa-sisa bangunan sejarah legendaris
serta formasi batuan yang sangat menawan. Kegiatan populer lainnya di pulau ini
termasuk snorkeling, menyelam dan memberi makan ikan.
Air Terjun Lengang Laiya
sumber : tambahwawasanapasaja.blogspot
Perjalanan 2,5 jam dari kota Makassar terdapat tempat wisata
menakjubkan yang belum banyak diketahui orang, Air Terjun Lengang Laiya.
Terletak di Desa Laiya di Kabupaten Maros, air terjun ini menawarkan keindahan spektakuler. Saat Anda sampai di
tempat tujuan, Anda akan disambut oleh hamparan hutan pohon pinus yang
menjulang tinggi yang harus Anda masuki untuk mencapai air terjun yang
menakjubkan ini. Apa yang menanti di sisi lain hutan adalah air terjun
berjenjang yang menakjubkan dengan latar belakang pemandangan hijau pegunungan,
lembah dan pepohonan yang tinggi. Air Terjun Lengang Laiya adalah tempat yang
tepat untuk berenang, bersantai dan menikmati udara segar dan pemandangan
indah.
Dari Makassar, dibutuhkan 1,5 jam berkendara ke kota Maros. Dari
sini, dibutuhkan waktu 1 jam perjalanan lagi ke Bonto Manai di desa Laiya
dimana air terjun berada.
Danau Tanralili
sumber : mydaypack.com
Terletak di lereng Gunung Bawakaraeng dan berada 1.454 meter di
atas permukaan laut terdapat Danau Tanralili. Hanya 2 jam di luar Makassar,
danau ini masih relatif belum ditemukan dan baru belakangan ini mendapat
popularitas di kalangan komunitas hiking, camping dan akademis setempat. Juga
dikenal sebagai Lembah Loe, karena lokasinya di antara tebing yang megah dan
lembah yang curam.. Datanglah ke sini untuk bersantai dan menikmati pemandangan
pegunungan yang tenang dan mempesona.
Dari Makassar Anda bisa mengambil rute ke Malino, Tinggi Moncong,
Kabupaten Gowa. Begitu sampai di Malino, perjalanannya 1 jam ke desa Lengkese.
Danau ini berjarak sekitar 2-3 jam berjalan kaki dari desa ini.
Sangat seru bukan, menikmati tempat wisata di makassar yang
tersembunyi. Jangan lupa untuk meluangkan waktu bersama keluarga mengunjungi tempat wisata di Makassar yang masih belum ramai dikunjungi ini.
0 komentar: